Kamis, 20 Agustus 2009

ceramah buat lomba nanti......

Menurut istilah agama Islam puasa adalah menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual dan segala yang membatalkan sejak dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat karena Allah. Jadi intisari puasa itu adalah menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang bersifat membatalkan puasa dengan niat karena Allah swt. Puasa merupakan salah satu jenis ibadah mahdlah dalam Islam.

Dalam agama Islam ibadah itu ada yang berupa melakukan perbuatan" seperti mengerjakan salat, membayar zakat dan melaksanakan ibadah haji; dan ada pula yang berupa tidak melakukan perbuatan." Puasa termasuk jenis ibadah yang terakhir ini. Perlu ditegaskan bahwa tidak berbuat di sini bukan suatu hal yang negatif. Sebaliknya ia merupakan suatu sikap positif karena ia merupakan suatu yang dijalani dengan sadar dan atas kemauan sendiri dalam rangka beribadah semata-mata karena Allah swt. Manusia dalam banyak hal perlu memiliki kemampuan untuk manahan diri; orang yang tidak mempunyai kemampuan menahan diri adalah orang yang negatif. Puasa menumbuhkan kemampuan menahan diri dan dengan demikian memperkokoh kepribadian. Dalam arti inilah puasa yang merupakan sikap tidak berbuat itu, memiliki makna yang positif. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kama agar kamu bertaqwa. (Yaitu) dalam beberapa hari yang teutentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka) maka (wajiblah baginya bevpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak beupuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui “(Al-Baqarah: 183-184)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar